Persib Bandung Taklukkan Pemuncak Klasemen Borneo FC 3-1
Persib Bandung Taklukkan Pemuncak Klasemen Borneo FC 3-1 di GBLA
Comeback Spektakuler Maung Bandung di Kandang Sendiri
Persib Bandung mencatat kemenangan penting dengan menaklukkan pemuncak klasemen Borneo FC Samarinda dengan skor 3-1 pada laga tunda pekan keempat Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat malam 5 Desember 2025. Dalam pertandingan yang berlangsung sengit itu, Maung Bandung sempat tertinggal lebih dulu sebelum membalikkan keadaan lewat tiga gol balasan yang membuat tribun GBLA bergemuruh.
Hasil ini membuat Persib naik ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 28 poin, memangkas jarak dari Borneo FC yang masih bercokol di puncak dengan 33 poin meski menelan dua kekalahan beruntun. Kemenangan tersebut bukan hanya bernilai tiga angka, tetapi juga menjadi sinyal bahwa Persib siap bersaing serius dalam perburuan gelar musim ini.
Jalannya Laga: Tertinggal Lebih Dulu, Persib Balikkan Keadaan 3-1
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Kedua tim tampil terbuka dan saling bergantian menekan sejak menit awal. Borneo FC sebagai pemuncak klasemen menunjukkan kepercayaan diri tinggi dan sukses mencuri keunggulan lebih dulu pada menit ke-18. Joel Vinicius memanfaatkan celah di lini belakang Persib dan melepaskan tembakan yang tak mampu dibendung kiper, mengubah skor menjadi 1-0 untuk tim tamu.
Tertinggal di depan puluhan ribu bobotoh, Persib merespons dengan meningkatkan intensitas serangan. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil di menit ke-40. Striker asal Brasil, Ramon de Andrade Souza atau Ramon Tanque, “pecah telur” dan mencetak gol pertamanya di Super League musim ini. Menerima umpan matang di kotak penalti, Ramon mengontrol bola dengan baik sebelum melepaskan penyelesaian klinis yang membuat kedudukan kembali imbang 1-1 jelang turun minum.
Memasuki babak kedua, Persib tampil kian agresif. Tekanan tanpa henti akhirnya berbuah pada menit ke-50 melalui skema bola mati. Tendangan sudut Luciano Guaycochea menciptakan kemelut di depan gawang Borneo, dan Federico Barba yang berada di posisi tepat menyambar bola untuk membawa Persib berbalik unggul 2-1. Gol ini menjadi titik balik pertandingan, sekaligus memantik semangat para pemain Maung Bandung.
Borneo FC mencoba merespons dengan meningkatkan intensitas serangan di 20 menit terakhir. Beberapa peluang tercipta, namun disiplin lini belakang Persib dan penampilan solid sang kiper membuat upaya Pesut Etam selalu mentah. Ketika laga tampak akan berakhir 2-1, Persib justru mengunci kemenangan di masa injury time. Pada menit ke-90+7, Saddil Ramdani yang masuk sebagai supersub memanfaatkan umpan Uilliam Barros dan menaklukkan kiper Nadeo Argawinata. Gol tersebut menutup pertandingan dengan skor 3-1 untuk Persib dan memastikan malam sempurna bagi tuan rumah.
Dampak Kemenangan: Persib Dekatkan Diri ke Puncak, Borneo Terbentur Tren Negatif
Kemenangan 3-1 atas Borneo FC ini memiliki dampak signifikan terhadap peta persaingan papan atas Super League 2025/2026. Persib kini mengemas 28 poin dan hanya berjarak lima angka dari Borneo yang masih memimpin dengan 33 poin, sekaligus memanaskan persaingan dengan tim-tim lain seperti Persija dan PSM dalam perburuan posisi teratas.
Bagi Persib, keberhasilan membalikkan keadaan setelah tertinggal menegaskan karakter kuat tim asuhan Bojan Hodak. Performa Ramon Tanque yang akhirnya mencetak gol, kontribusi penting Barba di lini belakang sekaligus papan skor, serta efektivitas Saddil Ramdani sebagai pemain pengganti memberikan banyak opsi taktik bagi tim di laga-laga berikutnya. Kombinasi ini membuat Maung Bandung kini dipandang sebagai salah satu kandidat serius juara musim ini.
Sebaliknya, Situs LAPKV mengatakan bagi Borneo FC, kekalahan di GBLA menjadi pukulan kedua secara beruntun setelah sebelumnya juga gagal meraih poin penuh. Media nasional menyoroti bahwa lini pertahanan Pesut Etam mulai goyah ketika menghadapi tekanan tinggi, sementara efektivitas mereka dalam menjaga keunggulan juga dipertanyakan. Meski masih memuncaki klasemen, dua hasil negatif ini menjadi alarm bahwa persaingan gelar tidak akan mudah dan setiap kesalahan langsung dimanfaatkan para pesaing.
Ke depan, Persib dituntut menjaga konsistensi, terutama ketika menghadapi tim-tim papan tengah yang sering kali tampil tanpa beban. Sementara Borneo FC harus segera bangkit untuk menghindari tren negatif berkepanjangan yang bisa membuat posisi mereka di puncak terancam. Namun untuk malam 5 Desember 2025, GBLA sepenuhnya menjadi milik Maung Bandung, yang sukses menaklukkan sang pemuncak klasemen dengan cara yang dramatis dan menghibur.
